20/06/21

Program LED Blinking dengan Keil Vision dan Proteus Bahasa C Assembly

 [NetData69] ~ Assalamualaikum wr.wb, selamat sore, kembali lagi ke netdata69. Kali ini saya akan memberikan source code dan contoh penggunaan bagaimana cara kerja program proteus dan keil uvision menggunakan bahasa C. Hasil output keluaran program keil akan berbentuk .hex yang akan digunakan pada software proteus dan akan di run menggunakan microcontroller. (Perhatian: Tugas ini hanya untuk pembelajaran semata, dan untuk media pengumpulan tugas yang saya tempuh)

Langsung saja, cek source code yang saya siapkan dibawah ini ya ~



(Dikarenakan kebijakan blogger yang baru, saya tidak dapat mengupload link langsung disini, jadi saya berikan file notepad yang dapat kalian download)

Link Download file dan source code : drive google







23/04/21

Arsitektur dan Organisasi Komputer ~ Meet - 7

[NetData69] ~ Rangkuman materi Meet-7 sebagaimana persyaratan tugas adalah sebagai berikut:

Fungsi sistem pembantu dalam OS adalah untuk convenience dalam mempermudah pemakaian serta efisiensi dalam penggunaan resource komputer yang ada. 



Dalam komputer sendiri, terdapat beberapa layer hirarki dalam penggunaan sistemnya


Dalam OS (Operating System) mempunyai beberapa services yang berjalan, yaitu:
Program creation
Program execution
Access to I/O devices
Controlled access to files
System access
Error detection and response
Accounting

Lalu, bagaimana OS mengatur resource yang berjalan atau diproses ? Berikut gambar bagaimana OS mengatur resource yang bekerja:

Tipe-tipe OS yang ada dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
Interactive
Batch
Single Program (Uni – Programming)
Multi Progamming (Multi – Tasking)

    A. Sistem Interactive
            Interactive sistem adalah sistem yang pertama digunakan pada tahun 1940 hingga pertengahan             1950, diantara ciri nya adalah:
    • Tidak ada OS
    • Programs ber-interaksi langsung dengan hardware
    • Dua permasalahan utama:
      • Scheduling
      • Setup time
    B. Sistem Simple Batch
    • Resident Monitor program
    • Users submit jobs to operator
    • Operator batches jobs
    • Monitor controls sequence of events to process batch
    • When one job is finished, control returns to
    • Monitor which reads next job
    • Monitor handles scheduling
    C. Sistem Multi Programmed Batch
            Multi programming sistem mempunyai ciri sebagai berikut:
    • I/O Device very slow
    • When one program is waiting for I/O, another can use the CPU
            Perbedaan dari Single programmed dan Multi Programmed System adalah sebagai berikut:

                                                                          Single programming system                        

 

Multi programming system dengan 2 program

Multi programming system dengan 3 program

A. Time sharing system
    • Allow users to interact directly with the computer (i.e: Interactive)
    • Multi-programming allows a number of users to interact with the computer
B. Scheduling
    • Key to multi-programming
    • Long term 
    • Medium term
    • Short term
    • I/O
a. Long Term Scheduling
    • Determines which programs are submitted for processing (i.e. controls the degree of multi-programming)
    • Once submitted, a job becomes a process for the short term scheduler (or it becomes a swapped out job for the medium term scheduler
b. Medium Term Scheduling
    • Part of the swapping function (later…)
    • Usually based on the need to manage multi-programming
    • If there is no virtual memory, memory management is also an issue
c. Short Term Scheduling
    • Dispatcher
    • Fine grained decisions of which job to execute next (i.e. which job actually gets to use the processor in the next time slot)

17/11/20

Workshop AWOS Part 2 ~ UNTAG x BMKG


 [NetData69] ~ Kali ini Workshop ke-2 dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya khususnya Program Studi Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjelaskan tentang sistem kerja Automated Weather Observing System (AWOS) serta penjelasan tentang device yang digunakan dalam praktek penggunaan AWOS tersebut.

 Perlu diketahui, acara tersebut adalah hasil kolaborasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya serta BMKG dan dibuka untuk mahasiswa khususnya Program Studi Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan umum. Bagi kalian yang ingin melihat hasil acara tersebut dapat kalian lihat pada link berikut ini.  

 Acara yang diadakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya beserta BMKG diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengenal sistem AWOS lebih dalam, yang berperan penting dalam sistem observasi yang ada dan dapat menjadi acuan agar pada para mahasiswa  Program Studi Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan umum agar dapat menjadi wawasan dalam pengembangan sistem tersebut kedepannya.

 Hal pertama yang menarik adalah tentang sensor penglihatan (sensor jarak pandang), pengukuran yang digunakan dibagi menjadi Meteorogical Optical Range (MOR) dan Runway Visual Range (RVR). MOR sendiri adalah ukuran objektif transparasi atmosfir untuk menyatakan jarak pandang dalam satuan meter, salah satu alat sensor yang digunakan adalah forward scatter. RVR sendiri adalah suatu jarak pada saat pilot dapat melihat tanda dan mengidentifikasi permukaan landasan pesawat, salah satu alat sensor yang digunakan adalah Ambient Light Sensor.

(Gambar cara kerja sensor Forward Scatter)

 Hal kedua yang menarik adalah penggunaan sensor AWOS yaitu Ceilometer, sensor tersebut berguna untuk mengukur tinggi dasar awan serta jumlah awan menggunakan Sky Condition Algorythm (SCA) dengan cara menembakkan sinar laser secara vertikal dalam atmosfer. Hasil dari ceilometer tersebut akan digunakan sebagai informasi kepada pilot yang mengenai jangkauan awan (seperti mendung, tertutup, dll) sebagai pembantu pilot agar dapat menentukan ketinggian pesawat agar keluar dari awan dan melihat landasan pacu.

(Gambar sensor Ceilometer)

  

 Dalam acara tersebut diharapkan akan munculnya peran masyarakat khususnya Program Studi Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya agar dapat memahami cara kerja sensor yang digunakan serta prospek yang ada pada sektor tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sendiri telah menggelar beberapa acara yang berhubungan dengan pengembangan-pengembangan pada bidang Program Studi Informatika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan lainnya. Semoga dengan acara yang diadakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini dapat menambah wawasan kita dalam bidang sektor tersebut.